haji

Haji adalah rukun Islam nomor lima, di mana ibadah ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang mampu. Pengertian mampu di sini adalah mampu secara finansial dan juga fisik. Haji memang membutuhkan biaya yang cukup banyak, terlebih bagi Anda yang tinggal di Indonesia. Ibadah ini juga mencakup banyak aktivitas sehingga dibutuhkan kekuatan dan kemampuan fisik.

Sebagai umat muslim, pastinya Anda juga ingin berhaji ke Tanah Suci sebagai bentuk pelaksanaan lima rukun Islam. Namun, sebelum itu, mari kenali dulu pengertian haji, termasuk syarat melaksanakannya, rukun, jenis, dan keutamaannya.

Pengertian Haji
Haji merupakan salah satu bentuk ibadah umat Islam selain Syahadat, salat, puasa, dan zakat. Pengertian haji adalah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu bagi umat Islam yang mampu baik secara fisik maupun finansial. Hukum ibadah haji tertulis dalam Alquran Surat Al-Imran ayat 97 yang menyebutkan bahwa melaksanakan ibadah haji ke Baitullah termasuk salah satu kewajiban manusia terhadap Allah SWT. Ayat dalam Surat tersebut pun menyebutkan siapa yang wajib haji, yakni orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.

Syarat Wajib Melaksanakan Haji
Kini, Anda telah paham bahwa pengertian haji adalah ibadah yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu secara finansial maupun fisik. Namun, untuk bisa melaksanakan haji ke Tanah Suci, tidak cukup hanya mampu. Ada syarat wajib yang wajib dipenuhi oleh umat Islam jika ingin berhaji. Syarat-syarat wajib melaksanakan haji adalah:

1. Beragam Islam.

2. Berakal sehat.

3. Sudah mencapai usia dewasa atau

4. Sehat jasmani dan rohani, serta kuat untuk menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci secara keseluruhan.

5. Mampu secara fisik, mental, dan materi. Dalam hal mampu materi, seseorang tidak boleh menjual satu-satunya sumber kehidupan yang dimiliki karena hal tersebut akan mendatangkan mudharat bagi dirinya dan keluarganya.

6. Merdeka, yang artinya bukan seorang budak.

7. Rukun Haji

Selain harus memenuhi syarat wajib, umat Islam yang akan melaksanakan ibadah haji juga perlu memperhatikan rukun haji. Rukun haji artinya adalah segala kegiatan yang harus dilaksanakan selama rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Rukun haji termasuk berikut ini.

1.   Ihram
Ihram merujuk pada keadaan suci yang menandai dimulainya ritual haji. Ihram dimulai dengan membaca niat, kemudian mengenakan pakaian putih; dua kain putih yang dililitkan di pinggang sampai ke bawah lutut dan disampirkan di bahu kiri untuk laki-laki, sedangkan pakaian biasa yang menutup aurat untuk perempuan.

Dalam ihram, ada beberapa larangan, yakni memakai parfum, memotong kuku, melakukan hubungan seksual, mencukur rambut di bagian tubuh manapun, memakai penutup kepala untuk jamaah laki-laki dan menutup wajah untuk jamaah perempuan, serta membunuh hewan.

2.   Wukuf
Wukuf artinya adalah salah satu rangkaian ibadah haji dimana jamaah berdiam diri dan tidak memikirkan apa pun sambil berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT. Rukun haji ini dilaksanakan di Padang Arafah dari matahari terbenam sampai matahari terbit pada tanggal 9 sampai 10 Dzulhijjah. Selama wukuf, hal yang dilakukan adalah berdoa dan berzikir.

3.   Tawaf
Berikutnya ada tawaf atau mengelilingi ka’bah berlawanan dengan arah jarum jam sambil berdoa. Selama tawaf, jamaah bisa menyentuh atau mencium Hajar Aswad. Namun, jika tidak memungkinkan, cukup menunjuk dengan tangan. Setelah tawaf, jamaah melaksanakan salat sebanyak dua rakaat di maqam Nabi Ibrahim.

4.   Sa'i
Sa’i adalah lari-lari kecil atau berjalan di antara Bukit Safa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali.

5.   Tahallul
Setelah itu, rukun haji berikutnya adalah tahalul yang artinya memotong rambut. Jamaah laki-laki mencukur atau merapikan rambutnya, sedangkan jamaah perempuan memotong sedikit bagian rambutnya.

6.   Tertib
Terakhir dalam rukun haji adalah tertib, yang artinya semua rangkaian ibadah harus dilaksanakan secara berurutan, tidak boleh ada yang dilewati atau ditukar urutannya. Jika tidak tertib, maka ibadah haji dianggap tidak sah.

Komentar